Senin, 17 Januari 2011

ASAL MASALAH: KLASIFIKASINYA DAN RINCIAN KASUS PEMBAGIAN WARISAN

oleh
Achmad Yani, S.T., M.Kom.
Para pakar ilmu faraidh melakukan penghitungan untuk pembagian warisan di antara para ahli waris dengan menggunakan metode standar yang tetap dipakai hingga saat ini. Metode yang mereka gunakan itu sering disebut sebagai metode asal masalah.

Asal masalah pada dasarnya adalah kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari semua penyebut yang ada dari seluruh fardh ahli waris golongan ashhabul-furudh. KPK dari beberapa bilangan bulat sendiri adalah sebuah bilangan bulat (utuh) terkecil yang habis dibagi (tanpa menghasilkan sisa) oleh semua bilangan bulat itu. Sebagai contoh, KPK dari 2 dan 6 adalah 6, karena angka 6 adalah bilangan bulat terkecil yang habis dibagi oleh 2 dan juga 6. KPK dari 2 dan 3 adalah 6, karena 6 merupakan bilangan bulat terkecil yang habis dibagi oleh 2 dan 3. KPK dari 4 dan 6 adalah 12, karena 12 habis dibagi 4 dan 6.

Berdasarkan tulisan saya sebelumnya yang berjudul “Hubungan antara Aritmetika Pecahan dengan Fardh dan Asal Masalah dalam Pembagian Warisan”, asal masalah yang bisa dihasilkan dari 6 macam fardh para ahli waris (1/2, 1/4, 1/8, 2/3, 1/3, dan 1/6) adalah 2, 3, 4, 6, 8, 12, dan 24. Ketujuh macam asal masalah ini sudah disepakati para ulama ilmu faraidh. Sebagai tambahan, ada 2 macam lagi asal masalah yang secara khusus hanya terjadi dalam kasus kewarisan yang melibatkan ahli waris kakek dan saudara, yaitu 18 dan 36. Dalam tulisan ini akan dibahas rincian kasus pembagian warisan yang menghasilkan asal masalah seperti di atas.

Berdasarkan kemungkinan terjadinya ‘aul, maka asal masalah dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu asal masalah yang dapat di-‘aul-kan dan asal masalah yang tidak dapat di-‘aul-kan. Asal masalah yang dapat di-‘aul-kan hanya ada tiga, yaitu 6, 12, dan 24. Sementara itu, asal masalah yang tidak dapat di-‘aul-kan ada enam, yaitu 2, 3, 4, 8, 18, dan 36. Adapun asal masalah 6 dapat di-‘aul-kan menjadi 7, 8, 9, dan 10. Asal masalah 12 dapat di-‘aul-kan menjadi 13, 15, dan 17. Dan asal masalah 24 hanya dapat di-‘aul-kan menjadi 27. Sebagai ringkasan, dapat dilihat Tabel 1 berikut ini yang menunjukkan klasifikasi asal masalah ini dan kasus-kasus yang menyebabkan timbulnya asal masalah yang bersangkutan, termasuk ‘aul.

Tabel 1 Klasifikasi Asal Masalah




















































































































































































































































































































































Asal Masalah Status No. Komposisi Fardh Ahli Waris Contoh Kasus
(1) (2) (3) (4) (5)
6 Tanpa 'Aul 1 1/6 Nenek (1/6) dan paman (sisa)
2 1/6 + 1/6 Bapak (1/6), ibu (1/6), dan anak lk (sisa)
3 1/6 + 1/3 Ibu (1/6) dan 2 sdr pr seibu (1/3)
4 1/6 + 2/3 Ibu (1/6) dan 2 sdr pr kandung (2/3)
5 1/6 + 1/6 + 2/3 Bapak (1/6), ibu (1/6), dan 2 anak pr (2/3)
6 1/2 + 1/6 Anak pr (1/2) dan cucu pr (1/6)
7 1/2 + 1/6 + 1/6 Anak pr (1/2), cucu pr (1/6), dan ibu (1/6)
8 1/2 + 1/6 + 1/6 + 1/6 Anak pr (1/2), cucu pr (1/6), bapak (1/6), dan ibu (1/6)
9 1/2 + 1/3 Suami (1/2) dan ibu (1/3)
10 1/2 + 1/3 sisa Suami (1/2), ibu (1/3 Sisa = 1/6), dan bapak (sisa) dalam Masalah Gharrawain
11 1/2 + 1/3 + 1/6 Suami (1/2), ibu (1/3), dan sdr lk seibu (1/6)
6 'Aul ke 7 1 1/2 + 2/3 Suami (1/2) dan 2 sdr pr kandung/sebapak (2/3)
2 2/3 + 1/3 + 1/6 Sdr pr kandung/sebapak (2/3), 2 sdr seibu (1/3), dan ibu (1/6)
3 1/2 + 1/2 + 1/6 Suami (1/2), sdr pr kandung (1/2), dan sdr pr sebapak (1/6)
4 1/2 + 1/3 + 1/6 + 1/6 Sdr pr kandung (1/2), 2 sdr seibu (1/3), sdr pr sebapak (1/6), ibu (1/6)
'Aul ke 8 1 1/2 + 1/2 + 1/3 Suami (1/2), sdr pr kandung (1/2), dan ibu (1/3)
2 1/2 + 1/2 + 1/6 + 1/6 Suami (1/2), sdr pr kandung (1/2), sdr pr sebapak (1/6), sdr seibu (1/6)
3 2/3 + 1/2 + 1/6 Sdr pr kandung/sebapak (2/3), suami (1/2), ibu (1/6)
'Aul ke 9 1 2/3 + 1/2 + 1/3 Sdr pr kandung/sebapak (2/3), suami (1/2), 2 sdr seibu (1/3)
2 2/3 + 1/2 + 1/6 + 1/6 Sdr pr kandung/sebapak (2/3), suami (1/2), sdr seibu (1/6), nenek (1/6)
3 1/2 + 1/2 + 1/3 + 1/6 Suami (1/2), sdr pr kandung/sebapak (1/2), 2 sdr seibu (1/3), ibu (1/6)
4 1/2 + 1/2 + 1/6 + 1/6 + 1/6 Suami (1/2), sdr pr kdg (1/2), sdr pr sbp (1/6), sdr seibu (1/6), ibu (1/6)
'Aul ke 10 1 1/2 + 1/2 + 1/3 + 1/6 + 1/6 Suami (1/2), sdr pr kdg (1/2), 2 sdr seibu (1/3), sdr pr sbp (1/6), ibu (1/6)
2 2/3 + 1/2 + 1/3 + 1/6 2 sdr pr kdg/sbp (2/3), suami (1/2), 2 sd seibu (1/3), ibu (1/6)
12 Tanpa 'Aul 1 1/4 + 1/6 Isteri (1/4), nenek (1/6)
2 1/4 + 1/3 Isteri (1/4), ibu (1/3)
3 1/4 + 1/6 + 1/6 Suami (1/4), bapak (1/6), ibu (1/6), anak lk (sisa)
4 1/4 + 1/3 + 1/6 Isteri (1/4), ibu (1/3), sdr seibu (1/6)
5 1/4 + 1/2 + 1/6 Suami (1/4), anak pr (1/2), cucu pr (1/6)
6 1/4 + 2/3 Suami (1/4), 2 anak pr (2/3)
12 'Aul ke 13 1 2/3 + 1/4 + 1/6 2 anak pr (2/3), suami (1/4), ibu (1/6)
2 1/2 + 1/3 + 1/4 Sdr pr kdg (1/2), ibu (1/3), isteri (1/4)
3 1/2 + 1/6 + 1/6 + 1/4 Anak pr (1/2), cucu pr (1/6), ibu (1/6), suami (1/4)
'Aul ke 15 1 2/3 + 1/3 + 1/4 2 Sdr pr kdg/sbp (2/3), 2 sdr seibu (1/3), isteri (1/4)
2 2/3 + 1/6 + 1/6 + 1/4 2 Sdr pr kdg/sbp (2/3), sdr seibu (1/6), ibu (1/6), isteri (1/4)
3 1/2 + 1/3 + 1/6 + 1/4 Sdr pr kdg (1/2), 2 sdr seibu (1/3), sdr pr sbp (1/6), isteri (1/4)
4 1/2 + 1/6 + 1/6 + 1/6 + 1/4 Sdr pr kdg (1/2), sdr seibu (1/6), sdr pr sbp (1/6), ibu (1/6), isteri (1/4)
'Aul ke 17 1 2/3 + 1/3 + 1/6 + 1/4 8 sdr pr kdg/sbp (2/3), 4 sdr pr seibu (1/3), 2 nenek (1/6), 3 isteri (1/4)
2 1/2 + 1/3 + 1/6 + 1/6 + 1/4 Sdr pr kdg (1/2), 2 sdr seibu (1/3), sdr pr sbp (1/6), ibu (1/6), isteri (1/4)
24 Tanpa 'Aul 1 1/8 + 1/6 Isteri (1/8), ibu (1/6), anak lk (sisa)
2 1/8 + 1/6 + 1/6 Isteri (1/8), bapak (1/6), ibu (1/6), anak lk (sisa)
3 1/8 + 2/3 Isteri (/8), 2 anak pr (2/3)
4 1/8 + 2/3 + 1/6 Isteri (/8), 2 anak pr (2/3), ibu (1/6)
5 1/8 + 1/2 + 1/6 Isteri (1/8), anak pr (1/2), cucu pr (1/6)
6 1/8 + 1/2 + 1/6 + 1/6 Isteri (1/8), anak pr (1/2), cucu pr (1/6), ibu (1/6)
24 'Aul ke 27 1 2/3 + 1/6 + 1/6 + 1/8 2 anak pr (2/3), bapak (1/6), ibu (1/6), isteri (1/8)
2 1/2 + 1/6 + 1/6 + 1/6 + 1/8 Anak pr (1/2), cucu pr (1/6), bapak (1/6), ibu (1/6), isteri (1/8)
2 Tanpa 'Aul 1 1/2 Anak pr (1/2), paman (sisa)
2 1/2 + 1/2 Suami (1/2), sdr pr kdg/sbp (1/2)
3 Tanpa 'Aul 1 1/3 Ibu (1/3), paman (sisa)
2 2/3 2 anak pr (2/3), sdr lk kdg/sbp (sisa)
3 2/3 + 1/3 2 sdr pr kdg/sbp (2/3), 2 sdr lk seibu (1/3)
4 Tanpa 'Aul 1 1/4 Suami (1/4), anak lk (sisa)
2 1/2 + 1/4 Anak pr (1/2), suami (1/4)
3 1/4 + 1/3 sisa Isteri (1/4), ibu (1/3 Sisa = 1/4), bapak (sisa) dalam Masalah Gharrawain
8 Tanpa 'Aul 1 1/8 Isteri (1/8), anak lk (sisa)
2 1/8 + 1/2 Isteri (1/8), anak pr (1/2)
18 Tanpa 'Aul 1 1/6 + 1/3 Sisa Nenek (1/6), kakek (1/3 sisa = 5/18), 3 sdr lk kdg/sbp (sisa)
36 Tanpa 'Aul 1 1/4 + 1/6 + 1/3 Sisa Isteri (1/4), ibu (1/6), kakek (1/3 sisa = 7/36), 3 sdr lk kdg/sbp (sisa)


2 komentar:

  1. As stated by Stanford Medical, It's in fact the SINGLE reason women in this country live 10 years more and weigh 42 lbs less than us.

    (And really, it is not related to genetics or some hard exercise and really, EVERYTHING around "how" they are eating.)

    BTW, I said "HOW", not "what"...

    Tap on this link to determine if this quick quiz can help you release your real weight loss potential

    BalasHapus

Silakan beri komentar Anda